OAKLANDPOLICEBEAT — JAKARTA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta berkolaborasi dengan TNI-Polri, mendirikan posko terpadu untuk pencegahan aksi tawuran berulang di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Kalau Manggarai kita sudah buatkan posko terpadu di perbatasan tempat biasa tawuran di Manggarai (Jalan Tambak-Sultan Agung) itu ada posko terpadu TNI-Polri termasuk Satpol PP melakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi tawuran kembali,” ujar Kasatpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan saat dihubungi, Minggu (11/5/2025).
Satriadi menyebutkan, bahwa terdapat tiga kelompok yang terlibat tawuran di Manggarai. Namun, pihaknya masih mendalami motif tawuran tersebut.
Nah itu laporan masyarakat cuma memang ada tiga, ada yang bilang pengalihan peredaran narkoba, konten, hingga ketersinggungan. Kita masih mencari penyebab pastinya. Masih belum bisa kita pastikan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Satriadi menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian apabila ada unsur pidana, hanya saja Satpol PP akan berkoordinasi dengan camat hingga RT/RW setempat agar tawuran tidak terulang kembali.
Saat ditanya terkait pelaku tawuran dibina di barak militer, Ia tak mampu menjawab dengan tegas.
Kita akan tetap melakukan pertama, kalau memang ada pidana otomatis ranahnya kepolisian misalkan ada korban dan terekam CCTV. Kemudian kalau dari kami pembinaan melalui para camat, lurah, RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama jangan sampai terjadi kembali tawuran itu. Tawuran ini kadang-kadang meletupnya gak bisa diprediksi dimana terjadinya sumbernya bagaimana kita bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terjadi tawuran. (Dilakukan pembinaan di barak militer) bukan ranah saya untuk menjelaskan itu, bukan ranah saya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung minta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan tidak ragu-ragu untuk menindak dengan tegas pelaku tawuran di kawasan Jalan Sultan Agung-Tambak, Manggarai, Jakarta Selatan. Selain itu, Ia meminta Satpol PP agar berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Tawuran, tadi pagi saya sudah menelpon Kepala Satpol PP, Satriadi Gunawan saya minta dalam hal ini kita tidak boleh ragu-ragu. Kita harus menindak tegas siapapun yang melakukan tawuran itu dan harus bekerjasama juga dengan aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian,” ujar Pramono di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (9/5).
Sekedar informasi, tawuran pertama terjadi di Manggarai pada Minggu (4/5). Kemudian terjadi kembali pada Selasa (6/5). Tawuran antar kelompok warga itu kerap kali membawa senjata tajam (Sajam), bambu, batu, kembang api atau petasan dan lainnya serta memblokade lalu lintas di wilayah tersebut.