OAKLANDPOLICEBEAT — Di Sekolah Polisi Negara (SPN) di Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng), Polisi dan Universitas Pertahanan bekerja sama untuk mengadakan Pelatihan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI). Polisi menyatakan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen mereka untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Polisi berpartisipasi secara aktif dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi yang mampu mengelola program strategis nasional, terutama peningkatan kualitas gizi masyarakat. Menurut Brigjen Susilo Teguh Raharjo, Karo Bindiklat Lemdiklat Polri, dalam keterangan tertulis kepada Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri pada Jumat (24/4/2025), pelatihan ini tidak hanya membentuk karakter tangguh tetapi juga memastikan peserta mampu menjalankan peran di lapangan dengan profesional.
Teguh menjelaskan bahwa program MBG adalah implementasi dari poin keempat dari Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia, kesehatan, dan kesetaraan melalui MBG. 3.183 sarjana dari berbagai disiplin ilmu telah mengikuti pelatihan SPPI dan akan disiapkan sebagai penggerak di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Pelatihan berlangsung selama tiga bulan, yaitu dari 14 April hingga 12 Juli 2025. Di tujuh Satuan Pendidikan (Satdik) Polri, termasuk SPN Purwokerto, Pusdik Brimob, dan Pusdik Polair, peserta dibekali materi dasar tentang kemiliteran, disiplin, etos kerja, dan loyalitas tinggi.
Berikut 7 sekolah polisi yang menyelenggarakan Pelatihan SPPI:
1. Pusdik Brimob (448 peserta)
2. Pusdik Polair (200 peserta)
3. Satlat Kor Brimob (247 peserta)
4. SPN Polda Jateng (941 peserta)
5. SPN Polda Sulsel (651 peserta)
6. SPN Polda Sumsel (321 peserta)
7. SPN Polda Bali (375 peserta).
Pelatihan ini merupakan respons Polri terhadap surat dari Rektor Unhan Nomor B/553/II/2025 dan B/577/II/2025. Surat itu berisi permohonan dukungan fasilitas dan personel.
Saat meninjau proses pelatihan, Teguh menekankan betapa pentingnya menerapkan standar operasional prosedur (SOP), menjaga kesehatan peserta, dan memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup selama pelatihan. “Kami berkomitmen menyiapkan generasi yang sehat dan kompeten, sekaligus menjadi contoh dalam menerapkan program makan bergizi gratis,” tambahnya.
Teguh juga mengatakan bahwa dia berbicara dengan guru pelatihan untuk memastikan bahwa pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. “Dukungan Polri ini menjadi bukti nyata loyalitas institusi dalam merealisasikan kebijakan pemerintah untuk kesejahteraan rakyat,” kata Teguh.
SUMBER NEWS.DETIK.COM : Polri Bersama Unhan Berkolaborasi Latih 3.183 Sarjana untuk Sukseskan MBG